Kamis, 24 Mei 2012

Puisi


Disini Aku Mendekapmu...

Lautan penderitaan tak bertepi, saat tolehkan kepala disana ada daratan membentang. Hanya setitik tanda yang mengunci mataku dan itu, kamu
“Seikat masa di tidurmu, semoga aku muara tawa dan tangismu. Karena malam untuk dipeluk, biarpun senyap sunyi tanpa dirimu. Meleburlah di semesta tidurku, disini aku mendekapmu, sungguh...”
Samapai pada suatu titik keyakinan, aku
Akan katakan, “jarak bukan batas, dan kita tetap bersama. Tunggu saja”
Dan suaramu adalah baris pertama yang ingin kudengar kala aku terbangun esok pagi, khusyuk lelapku berharap terusik oleh hangat dekapmu...


wuahahaha sok melow puitis dikit... 
 













Tidak ada komentar:

Posting Komentar